Baterai Berkurang Sendiri Saat Lama Tidak Dipakai, Apakah Ini Wajar?

Pernah nggak, kamu tinggalkan motor listrik atau sepeda listrik kamu selama beberapa minggu, terus pas balik lagi, baterainya kok tiba-tiba ngedrop?

Rasanya kayak baru kemarin di-charge, tapi begitu dilihat lagi, sisa dayanya tinggal sedikit. Gue pribadi pernah ngalamin ini waktu mudik sebulan, dan pas balik ke rumah, baterai sepeda listrik gue udah hampir habis.

Jadi, wajar nggak sih kalau baterai berkurang sendiri saat nggak dipakai?

Kenapa Baterai Berkurang Sendiri?

Fenomena ini sebenarnya cukup umum, terutama buat baterai jenis SLA (Sealed Lead Acid) yang banyak dipakai di motor listrik dan sepeda listrik. Baterai SLA ini emang punya kebiasaan ‘nguras’ daya sendiri, meski motor atau sepeda listrik kamu lagi nggak dipakai.

Ini yang disebut dengan self-discharge. Gue sering denger dari temen-temen komunitas kalau mereka juga ngalamin hal yang sama, terutama pas ninggalin motor atau sepeda listrik mereka lebih dari seminggu.

Self-discharge ini makin terasa kalau kamu pake baterai SLA, soalnya sifat dasar dari baterai jenis ini emang gitu. Ketika nggak dipakai, baterai SLA tetap terhubung dengan beberapa komponen kelistrikan di motor atau sepeda listrik kamu, kayak klakson, lampu indikator, atau bahkan sistem alarm.

Jadi meski kontak mati, beberapa fungsi masih bekerja dan menguras daya baterai sedikit demi sedikit.

Apakah Ini Wajar?

Nah, pertanyaan besar nih, apakah ini wajar? Jawabannya: Iya, ini wajar.

Gue udah banyak ngobrol sama para mekanik dan juga pengalaman pribadi gue sendiri, fenomena ini emang nggak bisa dihindari, terutama kalau kamu masih pake baterai SLA. Bahkan, baterai Li-ion atau LiFePO4 pun masih mengalami self-discharge, tapi jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan SLA.

Tapi, kalau baterai kamu ngedropnya terlalu drastis dalam waktu singkat, bisa jadi ada yang nggak beres. Coba cek sistem kelistrikan kamu, siapa tahu ada komponen yang bocor arus atau nggak seharusnya tetap terhubung saat motor mati.

Gimana Biar Baterai Tetap Awet?

Salah satu cara untuk menjaga baterai biar nggak terlalu cepat ngedrop adalah dengan rajin nge-charge secara berkala, meskipun kamu nggak pakai motornya.

Gue sendiri punya kebiasaan ngecek kondisi baterai seminggu sekali kalau lagi nggak pakai motor. Ini penting banget, terutama buat baterai SLA yang lebih sensitif. Cuman jangan sampai overcharge juga, karena itu malah bikin umur baterai lebih pendek.

Selain itu, kalau kamu serius soal menjaga umur baterai, pertimbangkan untuk mengganti baterai kamu dari SLA ke LiFePO4 atau Li-ion. 

Gue sendiri mengganti baterai motor listrik ke LiFePO4, dan setelah itu gue merasa self-discharge nya jauh lebih kecil. Jadi, meskipun gue tinggal motor selama sebulan, pas gue nyalain lagi, dayanya masih cukup banyak.

Nah, ini juga yang bikin MCB (Miniature Circuit Breaker) di motor listrik itu penting banget. MCB ini bisa memutus total hubungan baterai dengan sistem kelistrikan ketika motor nggak dipakai.

Jadi berbeda dengan kunci kontak yang masih memungkinkan beberapa komponen tetap terhubung, MCB bakal benar-benar mematikan semua arus listrik, bikin baterai lebih tahan lama saat nggak dipakai.

Kesimpulan

So, kalau kamu ngerasa baterai motor listrik atau sepeda listrik kamu cepat ngedrop saat nggak dipakai, jangan panik dulu. Ini fenomena yang wajar, terutama buat baterai SLA.

Tapi, kalau mau baterai yang lebih tahan lama dan nggak mudah ngedrop, gue rekomendasiin kamu untuk ganti ke baterai LiFePO4 atau Li-ion. Atau, setidaknya rajin nge-charge baterai kamu meski nggak dipakai.

Dan pastiin juga, motor kamu udah dilengkapi dengan MCB untuk memutus total arus listrik saat motor lagi nggak digunakan.

Dengan perawatan yang tepat, baterai motor listrik kamu bisa tetap awet meski jarang dipakai. Jadi, nggak ada alasan buat nggak mempertimbangkan motor listrik atau sepeda listrik sebagai pilihan kendaraan harian.

Hemat energi, ramah lingkungan, dan kalau dirawat dengan benar, baterainya pun nggak bakal bikin kamu pusing.

Berbagi :